Unknown Materi IPA tentang Sifat Asam Basa dan Garam Thursday, January 8, 2015 Ringkasan Bahan Ajar - Materi IPA tentang Sifat Asam, Basa, dan Garam - Berikut ini salah satu contoh pelapukan benda akibat sifat asam, ya... 5

Materi IPA tentang Sifat Asam Basa dan Garam

0
Ringkasan Bahan Ajar - Materi IPA tentang Sifat Asam, Basa, dan Garam - Berikut ini salah satu contoh pelapukan benda akibat sifat asam, yaitu tentang pelapukan buku.

Teknologi baru pada umumnya membawa masalah. Jika kertas yang dibuat dari rami atau katun diganti dengan kertas yang dibuat dari serat kayu, pada umumnya memiliki umur yang tidak lama. Kertas yang terbuat dari serat kayu jika terkena panas atau lembab akan mengalami reaksi kimia membentuk asam. Asam tersebut menguraikan serat kayu pada kertas. Apabila asam tidak dinetralisasi, kertas tersebut hanya bertahan kira-kira 50 tahun.

Beberapa teknologi dikembangkan untuk menetralisasi asam. Salah satu cara yang dilakukan dengan menyemprot buku tersebut dengan gas dietilseng (DEZ). DEZ termasuk zat yang mudah meledak dan membuat proses tesebut sulit untuk dilaksanakan secara teknik. Akhir-akhir ini, pabrik mulai memproduksi kertas yang bersifat basa.

Sifat Asam, Basa, dan Garam

1. Asam
 
Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan karena zat kimia yang terkandung di dalamnya yang biasa disebut asam.

Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen (H+). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa asam yang bermuatan negatif. Beberapa asam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Asam asetat terdapat dalam larutan cuka
2. Asam askorbat terdapat dalam jeruk, tomat, sayuran
3. Asam sitrat terdapat dalam jeruk
4. Asam borat terdapat dalam larutan pencuci mata
5. Asan karbonat terdapat dalam minuman berkarbonasi
6. Asam klorida terdapat dalam asam lambung, obat tetes mata
7. Asam nitrat terdapat dalam pupuk, peledak ( TNT )
8. Asam fosfat terdapat dalam deterjen, pupuk
9. Asam sulfat terdapat dalam baterai mobil, pupuk
10. Asam tatrat terdapat dalam anggur
11. Asam malat terdapat dalam apel
12. Asam formiat terdapat dalam sengatan lebah
13. Asam laktat terdapat dalam keju
14. Asam benzoat terdapat dalam bahan pengawet makanan

2. Basa

Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida (OH–). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa.

Beberapa basa yang dikenal seperti berikut ini:
1. Aluminium hidroksida terdapat dalam deodoran, antasid
2. Kalsium hidroksida terdapat dalam mortar dan plester
3. Magnesium hidroksida terdapat dalam obat urus-urus, antasid
4. Natrium hidroksida terdapat dalam bahan sabun

Sifat asam berbeda dengan sifat basa suatu zat. Perbedaan sifat asam dan basa dapat dapat dijelaskan sebagai berikut:

Asam
1. Senyawa asam bersifat korosif.
2. Sebagian besar reaksi dengan logam menghasilkan H2.
3. Senyawa asam memiliki rasa asam.
4. Dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh zat lain (dapat dijadikan indikator asam atau basa).
5. Menghasilkan ion H+ dalam air.
Basa
1. Senyawa basa bersifat merusak kulit (kaustik ).
2. Terasa licin di tangan, seperti sabun.
3. Senyawa basa terasa pahit.
4. Dapat mengubah warna zat lain. (warna yang dihasilkan berbeda dengan asam).
5. Menghasilkan ion OH- dalam air

3. Garam

Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2, dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak asing dengan garam. Contoh garam adalah garam dapur (NaCl) yang biasa digunakan untuk keperluan memasak.

Garam dapur dapat diperoleh dari air laut. Petani garam membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam kalium, KI) sehingga diperoleh garam beriodium. Garam dapur juga dapat diperoleh dengan cara mencampur zat asam dan basa. Mengapa demikian? Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa.

Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Sebagai contoh asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida (soda api) akan membentuk garam dapur dan air. Jika dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur saja.

Materi IPA tentang Sifat Asam Basa dan Garam

Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain:
  1. Asam + basa menghasilkan garam + air
  2. Basa + oksida asam menghasilkan garam + air
  3. Asam + oksida basa menghasilkan garam + air
  4. Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam
  5. Logam + asam menghasilkan garam + H2
Materi IPA tentang Sifat Asam Basa dan Garam
Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2. Para petani menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak baik bagi tanaman dapat menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa Ca(OH)2 atau air kapur.

Pasta gigi mengandung basa berfungsi untuk menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat merusak gigi dan menimbulkan bau mulut.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya, semoga kembali lagi, dan jika berkenan silahkan tuliskan komentar Anda


Copyright © Ringkasan Bahan Ajar

Template By: Fauzi Blog Sponsored By: 34DL - Free For Download